Sejumlahwarga di wilayah itu memanfaatkan sungai kecil untuk budidaya ikan dalam keramba dengan berbagai jenis ikan nila, ikan mas dan lainnya untuk kemudian dijual kepada konsumen dengan harga rata-rata Rp40 ribu-Rp80 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)
Metode karamba Karamba adalah wadah untuk budidaya ikan yang semua sisi dan dasarnya dibatasi atau dipagari dengan jeruji yang dibuat dari bambu atau jaring kawat sehingga ikan tidak bisa keluar dari wadah tersebut. Karamba ditempatkan dibadan sungai atau saluran irigasi. Pertukaran air melalui aliran air yang melewati jeruji atau jaring kawat. Dengan aliran air ini ikan mendapatkan suplai oksigen. Awal mulanya karamba hanya digunakan sebagai wadah ikan yang akan dijual, sebagai stok hidup. Namun demikian akhirnya karamba menjadi wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Karamba pertama kalinya digunakan dikampung pasar Kosambi, bandung selatan, pada tahun 1940. Budidaya dengan karamba kemudian meluas ke Tasikmalaya dan Ciganjar, jawa Barat. Di Jawa Barat, karamba yang seluruhnya dimasukkan ke badan air disebut kombong, di Kalimantan Timur disebut haba. Di Amerika, karamba disebut net cages, dibuat dari plastik atau jala nilon. Karamba dapat digunakan untuk budidaya ikan di sungai, saluran irigasi, waduk, parit, danau dan rawa. Sungai atau saluran irigasi yang digunakan untuk menempakan karamba harus dipilih yang tidak tercemar senyawa berbahaya atau beracun. Berdasakan letaknya terhadap permukaan air dan dasar perairan, karamba dibedakan menjadi Semua bagian karamba terendam dalam air dan menyentuh dasar perairan. Pemberian pakan dilakukan melalui corong. Karamba ini dipasang disungai atau saluran irigasi dengan kedalaman air sekitar 1,5 m. Karamba dipasang terendam sebagian, menyentuh dasar perairan. Pemasangan karamba ini dilakukan disungai atau saluran irigasi, waduk, danau, yang kedalamannya sekitar 1meter. Karamba dipasang terendam sebagian diperairan dalam kondisi terapung. Karamba tidak menyentuh dasar perairan. Karamba jenis ini dilengkapi pelampung dan pemberat agar tidak menyentuh dasar perairan. Karamba ini dipasang disungai, waduk, danau, dan rawa. 1. Bahan Karamba bahan-bahan yang digunakan untuk membuat karamba adalah sebagai berikut Untuk membuat Kerangka, jeruji, dan rakit diperlukan bahan kayu kaso 5 X 5 cm, atau 5 X 7 cm, bambu bulat dengan garis tengah 5cm. Bambu dipilih yang sudah tua, lurus, ruasnya panjang, agar tahan lama. Untuk jeruji bisa memakai jaring kawat. Untuk membuat pelampung, bils diperlukan, dapat menggunakan drum atau ban bekas. Jangkar atau pemberat yang dibuat dari adukan semen, terutama untuk karamba terapung, agar kedudukan karamba tetap stabil pada posisinya. Tali atau kawat pengikat. paku baja atau paku beton tahan karat. Bentuk dan Ukuran Karamba karamba dapat dibuat dengan bentuk bujur sangkar, misalnya 1 X 1 X 1 m atau 2 X 2 X 1 m, atau persegi panjang, misalnya 3 X 2 X 1 m, atau bulat panjang misalnya 2 m dengan garis 0,5-1 m. Ukuran karamba yang efisien adalah panjang 3 X lebar 2 x tinggi 1m. Ukuran karamba berpngaruh terhadap pertumbuhan ikan. Bila ukuran karamba relatif kecil maka ikan tidak akan banyak bergerak sehingga energinya optimal digunakan untuk metabolisme tubuh sehingga ikan menjadi cepat besar. Dengan ukuranya yang relatif kecil, pemberian pakan bisa merata dan setiap ikan bisa mendapatkan pakan. 3. Kontruksi Karamba Kontruksi karamba terdiri dari Kerangka karamba, kerangka karamba dibuat dari balok kayu kaso ukuranya 5 cmX 5 cm atau 5 cm X 7 cm. Kerangka dibuat sesuai ukuran karamba, misalnya ukuran karamba 3 m X 2 m X 1 m. Jeruji karamba,jeruji karamba bisa dibuat dari bilah kayu bambu dengan lebar 3 cm dan panjang menyesuaikan ukuran karamba, misalnya 3m, 2m, 1m. Untuk jeruji karamba bisa juga menggunakan jaring kawat. Ukuran jaring disesuaikan dengan ukuran bibit ikan yang akan ditebar. Bilah bambu atau jaring kawatdipasang pada kerangka karamba dengan dipaku atau di ikat dengan tali kawat. Kerapatan jeruji untuk bibit ikan yang kecil dari 50 g adalah kurang dari 1 cm. Sedangkan untuk ukuran bibit ikan lebih besar dari 50 g/ekor, kerapatan antar jeruji bisa lebih dari 1 cm. Pintu karamba, pintu karamba dibuat pada bagian atas denan ukuran 30 X 30 cm atau 30 X 40cm. Daun pintu sebaiknya dibuat dari kayu atau dari bilah bambu yang dirangkai dengan bahan kayu. Pintu berfungsi untuk menebar bibit ikan dan saat panen. Pintu bisa dibuat kusus untuk pemberian pakan, yaitu disudut depan bagian karamba. Rakit untuk menempatkan karamba, rakit dibuat untuk jenis karamba yang diapungkan dengan sebagian terendam air. Kerangka rakit dibuat dari bambu bulat atau papan kayu. Dengan menggunakan rakit, beberapa karamba dapat disusun sesuai keinginan. Pelampung, pelampung diikatkan pada rakit untuk jenis karamba terapung. Pelampung dari drum kosong atau ban bekas dipasang pada kiri-kanan rakit. 4. Pemasangan Karamba di perairan A. Pemasangan Karamba di sungai dan di saluran irigasi dangkat. Di sungai-sungai kecil dan saluran irigasi yang dangkal, dengan kedalaman air kurang dari 1 meter, karamba dipasang terendam sebagian. Dasar karamba diletakkan pada dasar perairan. Karamba bisa diletakan secara berderet menjadi satu, dua,atau tiga baris,sesuai lebar sungai atau saluran irigasi. Jarak antara karamba yang satu sama dengan karamba yang lain harus lebih dari 50 cm agar aliran sungai tidak terhambat. Setelah karamba diletakan pada posisinya, setiap unit karamba diikat pada pemancang agar tidak hanyut. B. Pemasangan karamba di sungai, danau, waduk, dan rawa Karamba dipasang terendam secara keseluruhan. Karamba berada 10-20 cm dibawah permukaan air. agar posisinya stabil pada setiap sudut bagian bawahbadan karamba dilengkapi dengan jangkar yang ditancapkan pada dasar perairan. Untukmencegah hanyut maka karamba diikat pada tiang pancang. Perlengkapan penting untuk karamba terapung adalah corong yang dihubungkan ke peralon untuk memberi pakan. Karamba juga dapat di pasang secara terapung. Untuk mengapungkan karamba diperlukan rakit, pelampung, dan pemberat. Pelampung dipasang pada rakit agar karamba mengapung. Pemberat dipasang pada setiap ujung rakit. Distributor Viterna Plus Nasa 0812-1000-1249
Manfaatbudidaya ikan di keramba pun ternyata banyak. Tiap pagi, para pemilik selalu membersihkan kerambanya masing-masing. Otomatis, membuat sungai menjadi bersih. Lalu, tiap Minggu, warga selalu bekerja bakti membersihkan sungai. Sehingga, kebersihan sungai selalu terjaga. "Kalau untuk makannya engga susah, di sungai sudah ada makanan. KLATEN—Air sungai irigasi itu mengalir bersih meski tak memperlihatkan dasar sungai. Tak ada sampah di tebing-tebingnya. Hanya karamba yang berderet berisi ikan nila dan bawal di sepanjang kali yang melintas di Dukuh Kalikebo dan Dukuh Jogoiten, Desa Kalikebo, Trucuk, karamba berisi 300-350 benih ikan. Umur ikan memiliki selisih satu pekan dari karamba satu dengan karamba lainnya. Di beberapa karamba terlihat eceng gondok atau ikan-ikan yang berenang di sekelilingnya.“Karamba ini baru populer di masyarakat sini sekitar dua bulan lalu,” kata Tugino, salah satu penggagas budidaya ikan dalam karamba, saat ditemui JIBI di dukuh setempat, Sabtu 10/6/2017.Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komunitas Ulam Mangunggal Kalikebo Kolam Kali itu menceritakan gagasan karamba muncul sejak 2016. Kala itu, sampah-sampah menumpuk di ruas-ruas sungai dengan lebar dua meter. Sedimentasi tinggi sehingga debit air sedikit. “Lalu, sungai ini dikeruk sama pemerintah desa supaya aliran air lancar,” kenang pria bertumbuh jangkung itu. Merespons pengerukan kali, ia dan teman-temannya tercetus ide bagaimana cara merawat kali tetap bersih. Lalu, dipilihlah metode budidaya ikan dalam karamba. Ide itu ia awali bersama 15 orang temannya dengan bersih-bersih sungai.“Waktu itu enggak ada respons dari warga. Kami sempat dibilang orang gila. Ini bersih-bersih sungai dapatnya apa?” ujar dia, diiringi sungai dirasa bersih, ia membikin dua unit karamba berukuran 75 cm x 80 cm x 2 meter. Satu karamba ia isi benih ikan nila 300-350 pakan ikan pada pagi dan sore hari menjadi kebiasaan baru anggota komunitas yang terbentuk enam bulan lalu itu.“Setelah empat bulan kami lihat kok prospeknya lumayan. Lalu, kami beranikan untuk mengajak warga,” tutur pria, warga, ia menawarkan subsidi benih ikan nila yang ia datangkan dari Didit Riyanto, temannya di Bantul, Jogja, secara juga memastikan komunitas siap mengkaver pemasaran ikan hasil panen. Ia berencana, selain penjualan langsung, pemasaran ikan dilakukan dengan membuka pemancingan.“Dari situ banyak warga tertarik bikin karamba. Padahal masyarakat belum tahu hasilnya. Satu bikin, bikin semua. Sekarang setiap pagi dan sore hari warga berjajar di tepi sungai memberi makan ikan,” beber hasil pemetaan yang dilakukannya, di ruas sungai sepanjang 700 meter itu ada 170 titik yang memenuhi syarat untuk dipasang karamba. Kriterianya adalah ada genangan air yang tersisa saat sungai kering atau air irigasi ditutup secara bergiliran. Ukuran tiap karamba juga identik. “Biar satu orang satu karamba. Kalau menuruti yang punya duit pasti ingin bikin banyak. Tapi, kami inginkan kebersamaan,” terang berharap, keberadaan budidaya ikan dalam karamba bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar. Ia tak ingin warga bergantung pada bantuan-bantuan lagi. Kebiasaan warga membuang sampah ke sungai pun sirna.“Yang jelas visi ke depannya biar pada bersatu, pada ngumpul bareng,” harap hanya ikan, di sepanjang tepi sungai juga ditanami aneka tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terong, dan lainnya. Perawatannya diserahkan kepada ibu-ibu di dukuh setempat. Sebanyak 600 batang tamanan bakal disusun bertingkat seperti model bertani di lahan terbatas. “Kami bergerak perlahan karena memang keterbatasan dana. Semua kebutuhan kami penuhi secara swadaya,” ujar satu warga, Sadiman, warga Dukuh Kalikebo, RT 035/RW 010, Desa Kalikebo, menuturkan keikutsertaannya bikin karamba memang sekadar ikut-ikutan merasa senang saat berkumpul bersama teman lainnya memberi pakan ikan. Di karamba miliknya, ia menebar 250 ekor benih ikan bawal dan 100-an ekor nila.“Semoga ini bisa menjadi mata pencaharian baru warga. Di desa ini belum ada sejarah desa ikan. Tapi sekarang, di sungai kami banyak ikan,” harap dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini golkar

Dalambudidaya ikan, kita bisa melakukannya dalam beberapa media, salah satunya adalah media keramba jaring apung. Budidaya ikan keramba jaring apung bisa di lakukan baik di sungai yang dalam, danau, di atas kolam terpal, hingga laut. Budidaya ikan keramba jaring apung merupakan salah satu cara budidaya pembesaran ikan nila yang efisien dan efektif, model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, baik efisien secara teknis ataupun ekonomis.

Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali Sulawesi Lainnya Sumatera Jawa Bali Daerah Lainnya Kementrian Kelautan segel 2 hektar keramba jaring apung di Batam. Sumber Tim TvOne/ Alboin Kementerian Kelautan dan Perikanan segel KJA di Batam karena tidak memiliki izin. Langkah tegas tersebut untuk menertibkan usaha budidaya ikan sesuai ketentuan. Sabtu, 10 Juni 2023 - 1116 WIB Batam, - Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP telah melakukan penyegelan Keramba Jaring Apung KJA milik PT. CTS di wilayah Jembatan Enam, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat 9/6/2023. Langkah penyegelan ini dilakukan oleh KKP karena KJA seluas 2 hektare tersebut beroperasi tanpa izin yang sesuai dengan Muda TNI Adin Nurawaluddin, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan PSDKP, menjelaskan bahwa penyegelan ini merupakan tindakan tegas dari KKP untuk menegakkan perizinan usaha di sektor perikanan budidaya."Penyimpangan yang terjadi pada tambak budidaya ikan Kerapu dan Kakap yang dikelola oleh Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA ini terkait dengan kelengkapan dokumen PKKPRL dan implementasi CBIB. Oleh karena itu, kami melakukan penghentian sementara kegiatan operasionalnya," tegas Adin yang memimpin langsung juga menekankan bahwa penyegelan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk menghindari kerusakan yang lebih besar pada ruang laut akibat praktik budidaya yang tidak sesuai dengan ketentuan."Ini adalah tindakan pencegahan. Kegiatan pemanfaatan ruang laut yang tidak dilengkapi dengan PKKPRL dan CBIB memiliki potensi menyebabkan kerusakan pada ruang laut," ujar Adin. Lebih lanjut, Adin menginstruksikan PT. CTS untuk segera mengurus dokumen PKKPRL dan CBIB. Dia juga mengingatkan bahwa sanksi yang lebih keras akan diberikan jika tindakan tersebut tidak dilaksanakan."Kami meminta agar segera mengurus perizinan sesuai dengan ketentuan," pungkas Adin. Halaman Selanjutnya Penyegelan KJA ini merupakan langkah berkelanjutan KKP dalam menertibkan usaha budidaya ikan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Berita Terkait JCH Asal Batam Meninggal Dunia di Mekkah Jaga Ekosistem Laut, Kepolisian Kepulauan Riau Menanam 3000 Batang Pohon Mangrove di Pulau Setokok Peringati Hari Jadi Bhayangkara ke-77 Menteri Kelautan Pastikan Eksplorasi Sedimentasi Laut Tak Ganggu Nelayan Kita Tak Masif! Tidak Memliki Izin, KKP Segel Reklamasi Seluas Meter Persegi di Batam Topik Terkait Kementerian Kelautan Dan Perikanan Penyegelan Keramba Jaring Apung Batam Perizinan Usaha Budidaya Ikan Saksikan Juga Jangan Lewatkan Ajukan Pagu Indikatif Rp60,18 Miliar untuk 2024 ke Komisi XI, Itjen Kemenkeu Beberkan Perinciannya News 14/06/2023 - 0155 Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Itjen Kemenkeu mengajukan pagu indikatif tahun 2024 sebesar Rp60,18 miliar kepada Komisi XI DPR. "Pagu ini terdiri Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Kembali Alami Dislokasi, Kali ini di Bagian Jari Liga Indonesia 14/06/2023 - 0131 Kiper Persib ini kembali mengalami cedera saat latihan tim di Stadion Sidolig, Selasa 14/6/2023. Tepatnya di bagian kelingking dan jari manis. Sebut RUU EBT Penting untuk Merealisasikan Proses Transmisi Energi, Peneliti Tambang Beberkan Alasannya News 14/06/2023 - 0130 Rancangan Undang-Undang RUU Energi Baru Terbarukan dinilai penting dalam merealisasikan proses transmisi energi di Tanah Air. RUU ini diyakini menjadi kontrol Jadi Sorotan Publik! Soal Negara Utang Rp800 Miliar ke Jusuf Hamka, Pengusaha Jalan Tol Hak Warga Negara Harus Diberikan News 14/06/2023 - 0107 Polemik soal utang negara sebesar Rp800 miliar ke Pengusaha Jusuf Hamka masih menjadi sorotan publik. Bahkan menuai komentar netizen di media sosial. Tak sampai Peringati HUT Bhayangkara, Polres Palopo Gelar Fun Run 5K Daerah 14/06/2023 - 0035 Polres Palopo menggelar Fun Run 5K dalam rangka HUT Bhayangkara, Minggu 11/6/2023. Kegiatan itu dilaksanakan di depan Mapolres Palopo, Kelurahan Boting, Kecam Status Pandemi Covid-19 Bakal Dicabut di Indonesia, Presiden Jokowi akan Mengumumkannya News 14/06/2023 - 0020 Status pandemi COVID-19 di Indonesia bakal dicabut Presiden Jokowi, bahkan orang nomer satu itu akan segara mengumumkannya. Hal ini lantaran pemerintah sepakat Trending Status Pandemi Covid-19 Bakal Dicabut di Indonesia, Presiden Jokowi akan Mengumumkannya News 14/06/2023 - 0020 Status pandemi COVID-19 di Indonesia bakal dicabut Presiden Jokowi, bahkan orang nomer satu itu akan segara mengumumkannya. Hal ini lantaran pemerintah sepakat Mulai 12 Juni 2023, Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api di Wilayah Sumut Sumatera 14/06/2023 - 0003 Sesuai dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang dengan Transportasi Kereta Api Peringati HUT Bhayangkara, Polres Palopo Gelar Fun Run 5K Daerah 14/06/2023 - 0035 Polres Palopo menggelar Fun Run 5K dalam rangka HUT Bhayangkara, Minggu 11/6/2023. Kegiatan itu dilaksanakan di depan Mapolres Palopo, Kelurahan Boting, Kecam Keamanan Timnas Argentina Terancam, Lionel Messi Diikuti Stalker Sampai Ikut Sewa Kamar Hotel Bola Dunia 14/06/2023 - 0009 Lionel Messi cs telah tiba di Beijing dengan sambutan ribuan warga China yang menjemput di bandara hingga menuju hotel. Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Kembali Alami Dislokasi, Kali ini di Bagian Jari Liga Indonesia 14/06/2023 - 0131 Kiper Persib ini kembali mengalami cedera saat latihan tim di Stadion Sidolig, Selasa 14/6/2023. Tepatnya di bagian kelingking dan jari manis. Jadi Sorotan Publik! Soal Negara Utang Rp800 Miliar ke Jusuf Hamka, Pengusaha Jalan Tol Hak Warga Negara Harus Diberikan News 14/06/2023 - 0107 Polemik soal utang negara sebesar Rp800 miliar ke Pengusaha Jusuf Hamka masih menjadi sorotan publik. Bahkan menuai komentar netizen di media sosial. Tak sampai Ajukan Pagu Indikatif Rp60,18 Miliar untuk 2024 ke Komisi XI, Itjen Kemenkeu Beberkan Perinciannya News 14/06/2023 - 0155 Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Itjen Kemenkeu mengajukan pagu indikatif tahun 2024 sebesar Rp60,18 miliar kepada Komisi XI DPR. "Pagu ini terdiri Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini Apa Kabar Indonesia Malam 0300 - 0330 Kabar Hari Ini 0400 - 0430 Assalamualaikum Nusantara 0600 - 0630 Kabar Arena Pagi Selengkapnya
Titianbambu dipasang di atas drum dan tujuh buah bambu dipaku dengan kaso. Kerangka unti jaring ditarik ke tempat terpilih. Penarikan kerangka biasanya menggunakan kapal. Jangkar semen (besar) dipasang. Caranya, jangkar diikat dengan tambang berukuran diameter 4 mm, kemudian jangkar diletakkan di dasar perairan agar untik jaring tidak hanyut.
Anak-anak bermain di atas keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika Keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu 1/7. Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. FOTO Wihdan Hidayat / Republika inline BANTUL - Budidaya ikan menggunakan keramba telah lama dikenal oleh petani. Khususnya mereka yang tinggal di dekat aliran sungai. Ikan dalam keramba bisa tumbuh besar memanfaatkan aliran sungai tanpa dipusingkan oleh ketersediaan lahan kolam. Warga Bantul Yogyakarta memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. sumber Republika
Penelitianini bertujuan untuk menganalisis dampak dari budidaya ikan keramba jaring apung terhadap produktivitas primer serta kualitas perairan di Waduk Darma Kabupaten Kuningan ditinjau dari parameter fisik- kimiawi yang mempengaruhi produktivitas primer.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017 sebanyak empat ulangan pada empat lokasi penelitian di perairan.
Pembudidayaan ikan dapat dilakukan tidak hanya di kolam, di sawah, atau perairan yang terkendali, tetapi dapat juga dilakukan di perairan umum, seperti di danau, di bendungan, atau di sungai. Dengan suatu paket teknologi tertentu, ternyata perairan umu dapat dijadikan media bubidaya ikan secara intensif. Teknologi tersebut adalah dengan menggunakan kantong jaring terapung, keramba, atau sistem pagar. Di bendungan PLTA Koto Panjang banyak petani ikan membudidayakan ikan dengan menggunakan kantong jaring terapung, Ternyata dengan cara ini produksinya tinggi sehingga memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi petani ikan. Boleh dikatakan petani ikan hidup layak karena kantong jaring terapung. Tata Letak Jaring Terapung Jaring terapung apabila telah terpasang di danau atau di dam bendungan, Biasanya dirakit menjadi satu unit. Satu unit rakit jaring terapung terdiri atas empat jaring kolam dan satu gudang atau tempat jaga. Setiap jaring kolam berukuran panjang 7 m. lebar 7 m, dan kedalaman 3 m. A. Bahan yang diperlukan Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan jaring terapung untuk satu jaring adalah sebagai berikut. No Nama Bahan Ukuran spesifikasi Jumlah Kegunaan 1 Bambu apus 100 buah tiang penghubung 2 Drum drum oli atau minyak 33 buah pengapung 3 kayu kaso 1 m 400 buah pengapit drum 4 jaring polythyline 380 N/95 inci 4 x 18 kg kantong jaring wadah 5 jangkar semen besar 75 kg 6 buah pemberat unti jaring 6 Jangkar semen kecil 1,5 kg 32 buah pemberat jaring 7 Tambang plastik diameter 4 mm 180 m pengikat jangkar semen besar 8 Tambang plastik diameter 2 mm 360 m pengikat jangkar semen kecil. Tali rib jaring 9 paku 7 cm 10 kg 10 paku 12 cm 10 kg 11 kawat 0,5 mm 20 m pengikat B. Merakit bagian unti Merakit drum drum diapit dengan kaso Merakit kantong jaring jaring menjadi kantong jaring dengan ukuran 7x7x3 m. Merakit jangkar semen besar semen dicetak menjadi jangkar dengan berat 75 kg dan bentuk biasanya bundar atau sesuai dengan cetakan. Jangkar semen kecil semen dicetak menjadi jangkar. Merakit untik jaring titian bambu dipasang di atas drum dan tujuh buah bambu dipaku dengan kaso. C. Merakit unit jaring Titian bambu dipasang di atas drum dan tujuh buah bambu dipaku dengan kaso. Kerangka unti jaring ditarik ke tempat terpilih. Penarikan kerangka biasanya menggunakan kapal. Jangkar semen besar dipasang. Caranya, jangkar diikat dengan tambang berukuran diameter 4 mm, kemudian jangkar diletakkan di dasar perairan agar untik jaring tidak hanyut. Kantong jaring dipasang. Cara memasangnya adalah sebagai berikut. Pada setiap sudut kerangka calon net atau jaring kolam dipasang tiang yang berukuran 0,5 m kemudian kantong jaring direnggangkan dengan cara menyusupkan tambang kedalam lubang mata pada sisi atas jaring. Pada setiap sudut jaring, tambang diikatkan pada tiang. dengan demikian, kantong jaring telah terpasang. Jangkar semen kecil dipasang. gunanya untuk merenggangkan kantong jaring Tempat Unit Jaring Untuk menempatkan unit jaring pada perairan perlu memilih tempat yang baik atau tempat yang memenuhi syarat. Tempat yang dianggap baik untuk unit jaring adalah tempat yang memenuhi persyaratan sebagai berikut. A. Luas Perairan Luas perairan perlu diperhatikan karena menyangkut jarak antar unti jaring. jarak antarunit jaring yang baik adalah 50 m. B. Kedalaman Perairan Kedalaman perairan juga merupakan faktor penentu. Jika perairan terlalu dangkal, dikhawatirkan pada saat musim kemarau air akan surut dan sebagian dangkalan akan menjadi kering. Dengan demikian, jaring akan berada di dasar perairan. Sebaiknya dasar perairan diperhatikan pada saat pasang surut terendahnya air. C. Arus Air Bendungan atau dam air yang kelihatan tenang sebenarnya terdapat arus besar di lapisan air bawah. Arus terbesar terjadi pada musim penghujan. Usahakan pemasangan unit jaring tidak pada posisi arus cepat. D. Jalur Angin Kencang Biasanya pada tempat-tempat tertentu merupakan jalur angin kencang. Hendaknya pemasangan unit jaring juga memperhatikan jalur angin. E. Sinar Matahari Banyak sedikitnya sinar matahari sangat menentukan subur atau tidaknya perairan tersebut. Untuk itu, pemasangan unit jaring juga harus memperhatikan sinar matahari Pemeliharaan A. Pemeliharaan Sistem Tunggal Disebut pemeliharaan sistem tunggal karena iklan yang dipelihara hanya satu jenis pada satu jaring kolam. Pemeliharaan ikan sistem tunggal ini meliputi hal-hal berikut. 1. Pendederan Benih Ikan Mas a. Pendederan I Secara umum pendederan I benih ikan mas dilaksanakan di sawah, tanpa diberi pakan atau makanan tambahan. Akan tetapi, ada beberapa petani ikan yang mencoba mendederkan benih ikan mas ukuran 2-3 minggu di jaring hingga menjadi putihan. Pada periode ini benih ikan sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan sangat beresiko tinggi. Pakan tambahan diberikan berpa larutan kuning telur rebus dengan susu. Pakan ini diberikan pada minggu-minggu pertama pendederan. Dari 1 liter benih biasanya akan menghasilkan 9 kg putihan 1 kg = 200-300 ekor, dalam 1 bulan pemeliharaan. b. Pendederan II Ukuran Mata jaring Ukuran mata jaring yang dibutuhkan pada pendederan 2 ini adalah 0,9 atau bermata 3/4 inci. Kebutuhan benih Benih yang dibutuhkan untuk ukuran 1 kg = 200-300 ekor 3-5 cm, sebanyak 50 kg. Benih ini disebar pada satu jaring kolam ukuran 7 x 7 x 3 m sehingga satu unit jaring membutuhkan 200 kg. Pelepasan benih hendaknya dilakukan secara bertahap. Benih yang akan dilepaskan hendaknya disesuaikan dengan keadaan air setempat. Caranya, pak atau bungkus benih dibuka dan dibiarkan di perairan hingga benih telah bisa menyesuaikan diri. Tandanya, benih ikan akan keluar dari pak satu demi satu dan akhirnya akan keluar semua. Penyesuaian diri ini membutuhkan waktu kira-kira 20-30 menit. Usahakan pelepasan benih pada saat keadaan air sejuk, yaitu pada pagi, sore, atau malam hari. Pemberian pakan Benih ikan biasanya belum mengenal pakan buatan sehingga perlu diperkenalkan terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya adalah dengan membuat susunan, yaitu memasang kain ukuran 1 x 0,5 m, kemudian dibentangkan pada permukaan di tepi jaring kolam. Susunan ini digunakan sebagai tempat pakan buatan. Pakan yang diberikan berupa pelet khusus untuk benih berdiameter 2 mm. Jumlah pelet yang diberikan setiap hari 3% dari kira-kira berat benih total atau usahakan benih tidak kelaparan. Pelet tersebut diletakkan pada ikan susunan. Karena pelet melarut, otomatis benih-benih akan mendekat dan mulai memakan larutan pelet tersebut. Susuan diberikan hingga 10 hari. Setelah itu, susuan diambil. Biasanya setelah 10 hari benih-benih telah mengenal pakan buatan atau pelet. Tahap berikutnya adalah penaburan pelet. Pelet ditabur pelan-pelan dan usahakan pelet dimakan oleh semua benih ikan. Taburan pelet ini hingga benih sudah tidak mau makan lagi. Tandanya, benih ikan akan tenggelam. Taburkan pelet pada saat ikan sedang lapar sehingga pemberian pelet akan berulang-ulang bertahap. Penjarangan Setelah benih dipelihara selama satu bulan, biasanya dilakukan penyortiran atau pengelompokan. Maksudnya, benih yang sama ukurannya diletakkan pada satu tempat karena kalau tidak, ikan yang besar akan cepat besar dan ikan kecil akan kalah. Pengelompokan dilakukan apabila benih terlihat tidak sama ukurannya. Penjarangan dilakukan apabila benih dalam jaring kolam terlalu padat. Hal ini dilakukan apabila benih-benih ini akan dibereskan sendiri, tetapi lain halnya apabila benih-benih ini akan dijual. Pemanenan Benih dipanen setelah dipelihara selama satu bulan. Ukuran benih saat panen adalah 1 kg = 80 - 100 ekor. Benih ukuran ini layak dibesarkan dalam kantong jaring. 2. Pendederan Benih Ikan Nila Cara kerja keseluruhannya hampir sama dengan pendederan benih ikan mas. Hanya yang perlu diperhatikan adalah pakannya. Pakan benih ikan nila lebih sederhana dibandingkan ikan mas. Pakan yang diberikan berupa pelet yang dicampurkan dengan katul, dengan perbandingan satu hektar pelet dua takar katul. Pelet dilumatkan, kemudian dicampur dengan katul. Campuran tersebut dibasahi dengan air hingga merata, kemudian diletakkan dalam satu susun dan ikan nila akan memakan pakan tersebut. Berikanlah pakan selagi benih ikan nila lapar. Pendederan 1 dimulai dari putihan hingga ukuran 3-5 cm sankal silet. Proses ini membutuhkan waktu 1 - 1,5 bulan. Pendederan 2 dimulai dari ukuran 3-5 cm sangkal silet menjadi benih ukuran 10 cm sangkal korek. Pemeliharann tahap ini jika dimulai dari sangkal silet benih berasal dari sawah atau kolam, perlu dibuatkan susunan. Pemberian pakan bisa dengan cara ditaburkan dengan membuat adonan seperti di atas. Jika benih nila berasal dari hasil pendederan 1, pakan langsung ditaburkan. Benih hasil pendederan 1 dan 2 telah bisa dipanen dan dipasarkan atau dibesarkan di jaring atau kolam. 3. Pembesaran Ikan Mas a. Penebaran Benih Sebelum melaksanakan penebaran ikan, yang pertama kali diperiksa adalah ukuran mata jaring. Ukuran mata jaring harus lebih kecil daripada ukuran lebar ikan. Hal ini dimaksudkan agar ikan tidak lolos dari jaring. Selain itu, Keutuhan jaring harus baik. Jika ukuran ikan yang akan ditebar 1 kg = 80 - 100 ekor, mata jaring digunakan 1 inci 2,5 cm. Padat penebaran 1,25 kuintal benih ikan mas pada keluasan 7 x 7 x 3 m jaring kolam sehingga satu unit jaring membutuhkan benih 4 x 1,25 kuintal = 5 5 kuintal. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi, sore, atau malam hari. Pelepasan benih sebaiknya dilakukan secara bertahap, sama seperti pelepasan pada pendederan, yaitu benih butuh penyesuaian di lingkungannya yang baru. Hal ini penting dilakukan, kalau tidak benih ikan akan banyak yang mati. Ikan bersifat poikilotermal yaitu sanggup menyesuaikan diri dengan suhu di tempat dia berada. Akan tetapi, toleransi ini terbatas. Penelitian mengatakan toleransi ikan terhadap suhu tidak lebih dari 5 derajat celcius. Di atas atau di bawah itu ikan tidak sanggup lagi. b. Pemberian Pakan Karena jaring kolam luasnya terbatas, sudah barang tentu ketersediaan pakan pun terbatas. Oleh karena itu, perlu diberi pakan tambahan berupa pelet yang bergizi tinggi dengan kandungan protein 20 %. Ikan akan cepat tumbuh apabila energi dalam tubuh ikan lebih besar dari pada energi yang digunakan untuk aktivitasnya. Jumlah pelet yang diberikan adalah 3-5 % kali bobot total ikan yang ada pada jaring kolam. Pakan ini diberikan hingga lima kali dalam satu hari. Hal ini sebenarnya tergantung pada keadaan ikan karena apabila suhu air tinggi, ikan akan cepat lapar sehingga nafsu makan meningkat. Oleh karena itu, pemberian pakan pada siang hari lebih banyak daripada pagi dan sore hari. berikanlah pakan selagi ikan lapar dan timbanglah jumlah pakan yang akan diberikan. c. Pengaambilan Sempel Ikan Sempel ikan perlu diambil dua minggu sekali atau tergantung pada tujuannya. Pengambilan sempel ikan ini banyak manfaatnya. Pada kantong jaring terapung pengambilan ikan cukup 30 ekor karena apabila terlalu banyak ikan lainnya bisa stress. Timbanglah berat ikan contoh tersebut. Setelah itu, hitung berat total ikan dalam kantong jaring tersebut dengan cara. Jumlah total ikan dibagi jumlah ikan sempel dikali berat ikan sempel dan hasil berapa kg. itulah berat taksiran kasar. JTI JIS x BIS = ... kg. Jika berat total ikan diketahui, kebutuhan pelet per hari bisa dihitung dan jumlah pelet dan berat ikan saat itu bisa dibandingkan. Lambat atau cepat pertumbuhan ikan bisa dievaluasi. Dengan demikian, kita bisa mengetahui baik atau tidaknya mutu ikan. Selain atau tidaknya cara kita memberi pakan kepada ikan tersebut. d. Pemanenan Setelah ikan dipelihara selama 2,5 - 3 bulan maka ukuran ikan mas akan menjadi 1 kg = 4-6 ekor dan dapat untuk dipanen. Berdasarkan permintaan pasar, ikan mas ukuran ini banyak diminati masyarakat. Pemanenan bisa dilakukan serentak dengan memilih ukuran tertentu, tergantung pada permintaan pasar. Cara memakan ikan dalam jaring kolam dilakukan dengan menggu alat bantu, yaitu bambu. Bambu dimasukkan secara menyilang dibawah jaring, kemudian jaring kolam ditarik perlahan-lahan hingga ruang gerak kan menyempit. Pruduksi yang diharapkan = Jumlah pakan 2 + jumlah benih kg = ... kg. e. Pengangkutan Ikan Ikan dijual dalam keadaan hidup agar dagingnya tetap segar dan enak. Cara mengangkut ikan dalam keadaan hidup adalah ikan dipak dengan menggunakan plastik yang diisi dengan air dan oksigen dengan perbandingan tertentu, kemudian diikat rapat-rapat. Cara mengepak ikan hasil panen, ukuran 1 kg = 4-6 ekor adalah sebagai berikut. Kantong plastik panjang 1,2 m, lebar 0,8 m. air 1/3 bagian oksigen 2/3 bagian ikan 10 kg. Pertama-tama plastik diikat di tengahnya, kemudian ujung yang satu ditarik dengan dibalik ke ujung lain sehingga ikatan tengah menjadi dasarnya. Berikutnya, diisi air bersih sepertiga bagian dan ikan 10 kg, kemudian oksigen dimasukkan dua pertiga bagian lalu ujungnya diikat rapat-rapat. Dalam keadaan ini ikan mas tahan diangkut selama 6-7 jam perjalanan lebih kurang 400 km. Apabila ika mas akan diangkut jarak jauh di atas 700 km, dalam pak tersebut sebaiknya diberi gumpalan es 3 jari agar suhu tetap dipertahankan. 4. Pembesaran Ikan Nila a. Penebaran Benih Benih nila yang ditebar biasanya berukuran 8-10 cm sangkal kotak korek. Jumlah benih yang dibutuhkan 1 - 1,5 kuintal dalam satu jaring kolam berukuran 7 x 7 x 3 m. Sehingga satu unit membutuhkan 4 x 1,5 kuintal = 6 kuintal. Cara pelepasan benih ikan nila hampir sama dengan pelepasan benih-benih ikan yang lain. b. Pemberian Pakan Pakan yang diberikan berupa campuran pelet satu bagian dan katul 2 - 2,5 bagian. Sebelum pakan dicampur, pelet dihancurkan, kemudian pelet dan katul dicampur hingga merata. Berikutnya campuran dibasahi dengan air hingga merata dan adonan siap diberikan kepada ikan nila. Jumlah pakan yang harus disediakan 3 -5 % kali bobot total ikan dengan jumlah pemberian lima kali dalam satu hari. Perlu diingat, pada siang hari ikan nila mempunyai nafsu makan yang tinggi. Untuk itu, perbandingan pakan pada siang hari lebih banyak dibanding pagi dan sore hari. Pakan diberikan selagi ikan sedang lapar. c. Pengambilan sempel ikan Pengambilan sempel ikan bisa dilakukan bisa juga tidak. Sebenarnya salah satu tujuan pengambilan sempel ikan adalah untuk mengetahui bobot total sehingga benyaknya kebutuhan pakan setiap hari diketahui. Lain halnya dengan ikan nila, ikan nila termasuk ikan pemakan plankton sehingga tampa pakan tambahan pun ikan nila bisa hidup dan tumbuh, tetapi karena kepadatannya tinggi, pakan tambahan perlu diberikan. d. Pemanenan Setelah ikan nila dipelihara selama 3 - 3,5 bulan, ikan nila akan berukuran 1 kg = 10-15 ekor. Biasanya hasil yang diperoleh menjadi 8-10 kuintal. Cara memanen ikan sama dilakukan dengan cara memanen ikan mas. Setelah dipanen ikan nila siap dipasarkan. Cara pengangkutan berbeda dengan ikan mas. Ikan nila dipak dengan menggunakan kotak ikan fish box, yang terbuat dari fiber glas. Jika tidak dengan cara begitu, pak bisa bocor karena sirip ikan nila sangat tajam dan keras. B. Pemeliharaan Sistem Lapis 1. Pembesaran Ikan Mas Bersama Ikan Nila Per jaring kolam Pembesaran ikan mas dapat dipelihara bersama ikan nila. sistem pemeliharaan menggunakan kantong jaring berlapis, ada lapis atas dan ada lapis bawah. Lapisan atas digunakan untuk memelihara ikan mas dan lapisan bawah dipelihara ikan nila. Cara penempatan seperti ini dilakukan karena ikan nila bersifat pemakan plankton dan pakan buatan dan mempunyai sifat efisiensi yang tinggi, memakan makanan relatif sedikit dan mampu diubah menjadi daging yang relatif banyak. Jika ikan mas pada lapisan atas diberi pakan pelet, otomatis sisa-sisa pakan akan jatuh ke bawah. Sisa-sisa pakan inilah yang akan dimakan oleh ikan nila pada lapisan bawah. Dengan demikian, diharapkan air bersih dari sisa pakan. Pemasangan kantong jaring lapisan bawah. Kantong jaring lapisan bawah dipasang 0,5 m agak ke bawah dengan kantong jaring lapisan atas. Pada tepi keliling kantong jaring atas ditarik tambang agar lapisan bawah mempunyai rongga/ ruang 0,5 m. Pada saat pemanenan ikan mas, biasanya ikan nila masih agak kecil belum saatnya dipanen sehingga membutuhkan waktu pemeliharaan tambahan. Jika terjadi hal yang demikian, pakan tambahan sesuai dengan sistem tunggal perlu diberikan. Hasil yang dicapai ikan pada sistem ini 5 kuintal. Kita dapat membayangkan keuntungan petani dengan memelihara ikan dengan cara ini. Ikan nila merupakan keuntungan tambahan, di samping keuntungan pemeliharaan ikan mas itu sendiri. 2. Pembesaran Ikan Mas Bersama Ikan Nila per unit Pemeliharaan sistem lapis per unit ini lebih efisien dibanding pemeliharaan sistem lapis per jaring kolam. Dari keempat jaring kolam tersebut hanya diberi satu jaring lapis bawah seluas satu unti. a. Pemasangan Jaring Bawah per Unit Kantong jaring lapis bawah dipasang pada bagian terluar dari unit jaring. Pengapungan serta titian berada dalam kantong jaring tersebut. Jaring digunakan berukuran 0/15 - 3/4 inci. b. Pemeliharaan Pemeliharaan dengan cara ini hampir tidak ada bedanya dengan sistem lapis per jaring kolam. Hanya pada penebaran benih ikan nila per unti adalah 1 ton ukuran 8-10 cm per sangkal korek. Saat panen tiba, biasanya dihasilkan ikan nila sebanyak 7-8 ton. Permasalahan Setiap kegiatan yang dilakukan pasti ada resikonya di samping keuntungannya. Akan tetapi, resiko ini bisa diperkecil atau dihindarkan. Hal semacam ini membutuhkan pengetahuan dan pengalaman khusus. Pemecahan Masalah Pemasangan unit jaring harus memperhatikan dasar prakiraan. Yang paling baik dipasang pada saat puncak musim kemarau sehingga tempat ideal ditemukan. Sebelum melepas benih jaring harus diperiksa. Periksalah jaring sebelum dan pertengahan pemeliharaan. Jika ada lubang kebocoran, segeralah diatasi. Agar ikan tidak takut kepada orang. kantong jaring diangkat atau didangkalkan dan ikan tidak diberi pakan satu hari. Setelah itu, jaring dikembalikan ke tempat semula. Jika cuaca mendung sinar matahari kuran, ikan tidak boleh terlalu banyak diberi pakan dipuaskan. Dengan demikian, ikan akan berada di permukaan perairan. Jika terjadi arus balik kotoran dasar perairan akan terangkat ke atas sehingga racun-racun juga terbawa ke atas sehingga ikan bisa mati. Untuk mengatasi hal ini, jaring diangkat dan didangkalkan agar ikan berada dipermukaan perairan. Sumber Khoironi
Selama ini usaha budidaya ikan dengan keramba di Sungai Semparuk Sebangkau terkendala pakan dan kualitas air yang fluktuatif," ucapnya. Walaupun demikian, kata dia, budidaya ikan di sini memang sangat potensial mengingat masih minimnya pelaku usaha yang bergerak di sektor budidaya. (*) (Simak berita terbaru dari Sambas)
KORANSAKU - Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP melakukan penyelegelan Keramba Jaring Apung KJA milik PT. CTS di wilayah Jembatan Enam, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat , 9 Juni 2023. Penyegelan tersebut dilakukan lantaran KJA seluas 2 hektare tersebut beroperasi tanpa dilengkapi perizinan sesuai ketentuan. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan PSDKP, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menyampaikan bahwa penyegelan tersebut merupakan langkah tegas KKP dalam menertibkan perizinan berusaha di subsektor perikanan budidaya. Baca Juga 5 Resep bolu tape, Rasanya gurih dijamin lezat! dan anti gagal "Pelanggaran yang terjadi pada tambak budidaya ikan Kerapu dan Kakap yang dikelola Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA ini adalah tidak dilengkapi dokumen PKKPRL dan belum menerapkan CBIB. Oleh sebab itu, kita laksanakan penghentian sementara kegiatan operasionalnya", tegas Adin dikutip Sabtu, 10 Juni 2023. Adin juga menegaskan bahwa penyegelan ini sebagai langkah preventif menghindari potensi kerusakan ruang laut yang lebih besar akibat praktik budidaya yang tidak sesuai dengan ketentuan. Baca Juga Resep kolak pisang kacang hijau, Sajian untuk berbuka puasa saat Ramadhan "Ini sifatnya tindakan preventif, kegiatan pemanfaatan ruang laut yang tanpa dilengkapi dengan PKKPRL dan CBIB tentu memiliki potensi menyebabkan kerusakan ruang laut", ujar Adin. Lebih lanjut, Adin menyampaikan bahwa pihaknya menginstruksikan PT. CTS untuk segera mengurus dokumen PKKPRL dan CBIB. Adin mengingatkan akan memberikan sanksi yang lebih tegas apabila hal tersebut tidak dilaksanakan. "Kami minta untuk segera mengurus perizinan sesuai ketentuan", pungkas Adin. Baca Juga Resep ayam goreng kecap, Manis, gurih dan bikin nagih! Penyegelan KJA ini menjadi langkah berkelanjutan KKP dalam menertibkan usaha budidaya ikan tidak sesuai ketentuan. Setelah sebelumnya, KKP juga telah menyegel tambak budidaya ikan yang tidak memiliki Dokumen PKKPRL di Batam pada beberapa waktu lalu. Tindakan ini semakin mempertegas komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melakukan penataan pemanfaatan ruang laut sebagaimana arahan Menteri Sakti Wahyu trenggono. Terkini Sabtu, 10 Juni 2023 1110 WIB
Planktonjuga menjadi makanan bagi ikan-ikan kecil yang terdapat pada budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada Di Danau Toba, salah satu lokasi yang menjadi KJA berada di Parapat Kabupaten Simalungun (Mujiyanto dkk, 2011). Yang menjadi permasalahan pada pengabdian ini adalah masyarakat kurang paham mengenai
HomePerikananBudidaya Keramba Jaring Apung Budidaya keramba jaring apung merupakan cara budidaya yang dapat dilakukan di laut, sungai ataupun di danau. Dengan keadaan air yang cukup tinggi dengan kualitas ait yang cukup memadai untuk melakukan budidaya, Keramba menjadi pilihan yang bagus untuk melakukan budidaya. Keramba Jaring Apung adalah suatu sarana pemeliharaan ikan atau biota air yang kerangkanya terbuat dari bambu, kayu, pipa pralon atau besi berbentuk persegi yang diberi jaring dan diberi pelampung seperti drum plastik atau streoform agar wadah tersebut tetap terapung di dalam air. Kerangka dan pelampung berfungsi untuk menahan jaring agar tetap terbuka di permukaan air, sedang jaring yang tertutup di bagian bawahnya digunakan untuk memelihara ikan selama beberapa bulan. Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung Dalam budidaya ikan, kita bisa melakukannya dalam beberapa media, salah satunya adalah media keramba jaring apung. Budidaya ikan keramba jaring apung bisa di lakukan baik di sungai yang dalam, danau, di atas kolam terpal, hingga laut. Budidaya ikan keramba jaring apung merupakan salah satu cara budidaya pembesaran ikan nila yang efisien dan efektif, model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, baik efisien secara teknis ataupun ekonomis. Dengan luasan media yang sempit, kita bisa melipat gandakan hasil panen ikan tanpa harus menambah biaya yang besar. Pola yang di pakai adalah mengintensifkan pola budidaya ikan tersebut, memang ahirnya akan berdampak pada biaya tinggi namun bisa didapatkan keuntungan yang lebih tinggi pula. Jika kita kelola dengan benar, sungai mempunyai potensi yang luar biasa dan dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar. Peluang yang sangat baik ini akan membuat lapangan pekerjaan bagi warga setempat juga. Peralatan Budidaya Kerambang Jaring Apung Media untuk pembesaran dalam Budidaya ikan keramba jaring apung KJA umumnya berukuran 4x4x3 m3, spesifikasi teknis keramba jaring apung ukuran 4x4x3 m3 adalah sebagai berikut Pelampung Terbuat dari bahan styrofoam atau drum, berbentuk silindris, jumlah pelampung minimal 8 buah/jaring. Tali jangkar Terbuat dari bahan polyetiline PE, panjang 1,5 kali kedalaman perairan, jumlah sebanyak 5 utas/jaring, diameter inci. Jangkar Terbuat dari bahan besi atau blok beton atau batu, berbentuk segi empat, berat minimal 40 kg/buah, jumlah sebanyak 5 buah/jaring; Jaring Jaring terbuat dari bahan polyetiline PE 210 D/12, ukuran mata jaring 1 inci, warna hijau, ukuran jaring sebanyak 122,5 m 7x7x2,5 m3. Luas peruntukan areal pemasangan keramba jaring apung maksimal 10% dari luas potensi perairan atau 1% dari luas perairan waktu surut terendah. Selain itu mesti memiliki pembersih jaring, pengukur kualitas air termometer, sechsi disk, kertas lakmus, peralatan lapangan timbangan, hapa, waring, ember, alat panen, dll, dan sampan. Penebaran Benih Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung Sebagai upaya sterilisasi, sebelum benih ditebar, benih sebaiknya direndam dahulu dalam larutan Kalium Pemanganat konsentrasi 4 – 5 ppm selama kurang lebih 15 – 30 menit. Lakukan adaptasi suhu benih agar suhu pada kemasan ikan sama dengan suhu di Keramba Jaring Apung dengan cara merendam wadah kemasan benih ke Keramba Jaring Apung selama 1 satu jam. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya ikan tidak mengalami stres atau kematian akibat perbedaan suhu tersebut. Benih yang ditebar berukuran 5 – 8 cm, berat 30 – 50 gr dan padat tebar 50 – 70 ekor/m3. Pakan yang diberikan untuk pembesaran ikan nila adalah lambit. Pemeliharaan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung Lama pemeliharaan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung mencapai 4 bulan untuk ikan Nila dengan tingkat kelangsungan hidup atau Survival Rate sebanyak 80%. Pakan yang diberikan berupa pelet apung dengan dosis 3 – 4% dari bobot total ikan. Frekuensi pemberiannya, 3 kali sehari pada pagi, siang dan sore dengan rasio konversi pakan FCR 1,3. Pengelolaan Panen Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung Panen ikan sudah dapat dilakukan berdasarkan permintaan pasar, namun biasanya ukuran panen pada kisaran 500 gram/ekor. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari untuk mengurangi resiko kematian ikan. Penanganan panen dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar. Hal yang harus diperhatikan supaya ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup dan segar antara lain Pengangkutan menggunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 0C; Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari; Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
\n \n \n budidaya ikan keramba di sungai
ggvxvV.
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/148
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/350
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/63
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/65
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/265
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/127
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/352
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/37
  • 5kjs6js1ya.pages.dev/159
  • budidaya ikan keramba di sungai